Assalamu'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh...

"Dia tidak dapat
dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan;
dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-An'am [6]: 103)
Saudaraku, renungkanlah...
·
Kita dengan mudah meninggalkan
shalat, atau menta'khirkannya
(mengerjakan di akhir waktu) atau mengerjakannya dengan penuh kemalasan.
Demikian pula dalam beribadah yang lainnya: puasa, sedekah/zakat, berhaji atau
yang lainnya. Kita tidak sadar, bahwa hal itu harus kita lakukan karena Allah ta'ala meminta kita
beribadah kepada-Nya, sekaligus sebagai bukti syukur dan bukti kecintaan kita
kepada-Nya.
·
Kita memakan rizki orang, yang
bukan hak kita, dengan santainya. Seakan tidak tahu bahwa Allah Maha
Mengawasi...
·
Kita kumpulkan harta haram dengan
entengnya. Seakan tidak tahu bahwa Allah Maha Melihat...
·
Kita sakiti orang dengan
mudahnya. Kita sakiti hati orangtua kita juga dengan mudahnya. Seakan tidak
tahu bahwa Allah Maha Membalas...
·
Kita buat diri kita menjadi
pabrik dosa dan pabrik maksiat. Seakan kita tidak akan pernah mati dan tidak
akan dibangkitkan untuk mempertanggungjawabkan segala amal kita sewaktu di
dunia.
Lihatlah saudaraku, semua itu menjadi bukti bahwa sebenarnya tiada
iman dalam hati kita (atau seandainyapun ada hanya sedikit, dengan cahaya iman
yang hampir padam pula...). Syahadat yang kita ucapkan dalam shalat, atau
minimal saat kita menikah, menjadi dipertanyakan ulang kualitasnya...
Padahal syahadat adalah mempersaksikan bahwasanya tidak ada tuhan
selain Allah dan bahwasanya Muhammad utusan Allah. Kenyataannya...? Dalam
beribadah dan bermu'amalah kita tidak seperti hamba Allah dan ummatnya
Rasulullah Muhammad Saw. Lihat saja satu hal ini, mengaku ummat Nabi Muhammad
Saw., tapi menjalankan shalat sunnah saja (tidak usahlah puasa sunnah)...
sangat jarang atau bahkan hampir tidak pernah... namun untuk melakukan maksiat
dan dosa begitu mudahnya.
Saudaraku, betapa anehnya, bagaimana seseorang dapat bermaksiat
kepada Allah...? Sedangkan Allah ta'ala
berada dalam setiap gerakannya. Dia Maha Menyaksikan, Maha Melihat dan Maha
Mengetahui selain juga Maha Membalas.
Kita tahu Allah, tapi kita seperti tidak tahu...
Kita mengenal Allah, tapi seperti tidak mengenal-Nya...
Wahai saudaraku, kesusahan yang terjadi dalam kehidupan kita dan
permasalahan2 yang muncul didalamnya, atau bahkan musibah-musibah yang terjadi
di negeri ini... bisa jadi karena kita semua merasa tahu Allah, merasa kenal
dengan Allah, tetapi sebenarnya dan sesungguhnya kita tidak tahu Allah dan kita
tidak mengenal-Nya...
Wallahu'alam bish-shawab.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh...
2 komentar
Click here for komentarNice artikel :D
Replysemoga aja semua amal yang kita lakukan diterima oleh alloh ya mas , hal sekecil apapun pasti terlihat oleh alloh :)
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon