Jangan Salah Memilih Penengah

Assalamu'alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh...

Jangan salah memilih penengah

Saudaraku, Suami-Istri laksana dua sisi mata uang. Mereka berbeda, tetapi saling membutuhkan. Yang satu tidak berarti tanpa yang lain. Yang lain tidak berharga tanpa yang satu. Hubungan “kerja” suami-istri memang unik dan menarik. Banyak cerita bisa digali dari sana, dan tak ada habis-habisnya.

Saudaraku, setiap rumah tangga pastilah sekali-dua pernah mengalami masalah yang serius. Dan sebaiknya, masalah itu diselesaikan sendiri dan tidak melibatkan orang lain. Kalau sekiranya masalah yang dihadapi oleh pasangan suami-istri demikian berat dan memerlukan seseorang sebagai penengah, harus dicari seseorang yang arif dan adil, sebab dia adalah “hakim” yang akan menasihati dan mungkin juga memberi keputusan. Salah memilih penengah, bisa jadi masalahnya semakin runyam.

Sering kali ketika sedang ada masalah dengan pasangan, kita curhat kepada kawan yang kita anggap tepat. Akan tetapi, sering kali juga teman curhat itu malah menjadi masalah baru bagi kita. Apalagi kalau teman curhat kita itu lawan jenis, bisa jadi pertemuan yang intens dan obrolan yang sangat rahasia membuat kita menjadi dekat. Kedekatan itu tidak jarang menumbuhkan benih-benih cinta. Niat awal kita curhat adalah mencari penyelesaian bagi masalah yang sedang kita hadapi dengan pasangan hidup kita. Namun, yang terjadi kemudian adalah perselingkuhan.

Dalam “kamus” pelaku perselingkuhan, ada anggapan bahwa teman selingkuh adalah “citra ideal” pasangan hidup. Sebab, dia biasanya siap memberikan perhatian dan kasih sayang yang lebih dari yang kita butuhkan. Dua hal yang tidak mereka dapatkan dari pasangan hidup resminya di rumah. Padahal, itu bisa jadi hanya dalih.

Sekali lagi Saudaraku, Ingat! Kalau memang sekiranya masalah yang dihadapi oleh pasangan suami-istri demikian berat dan memerlukan seseorang sebagai penengah, harus dicari seseorang yang arif dan adil, sebab dia adalah “hakim” yang akan menasihati dan mungkin juga memberi keputusan. Ingatlah sabda Rasulullah Saw., “Jabatan yang diberikan kepada orang yang bukan 'ahlinya' cenderung menjadi bencana bagi yang memberi amanah.”

Wallahu'alam bish-shawab
Wassalamu'alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh...
Previous
Next Post »

5 komentar

Click here for komentar
Unknown
admin
Kamis, September 17, 2015 ×

Artikel bermanfaat gan :D Lanjutkan

Reply
avatar
Unknown
admin
Kamis, September 17, 2015 ×

mantap nih and bermana=faat :D

Reply
avatar
Kukuh
admin
Kamis, September 17, 2015 ×

Nice Post Bro :-bd

Reply
avatar
Jumat, September 18, 2015 ×

informasi yang sangat bermanfaat, thanks sob

Reply
avatar
Unknown
admin
Kamis, September 24, 2015 ×

yuk bw balik ke rumpibanget.blogspot.com

Reply
avatar
Thanks for your comment